Penelitian pada sebuah mumi yang berusia 4.000 tahun mengungkapkan kepercayaan Mesir kuno bahwa burung dapat mengawetkan dan melindungi manusia sesudah mati.
Mumi seorang wanita tersebut sebelumnya diletakkan di Barnum Museum, Conectitut kemudian dipindahkan ke Quinnipiac University untuk menganalisa dengan alat canggih.
Hasil analisa tersebut akhirnya menjawab teka-teki tentang bungkusan misterius dalam tubuh mumi. Diketahui bahwa bungkusan itu berisikan seekor burung yang dibunuh dan diawetkan sebagai bentuk sesembahan kepada Dewa. Berdasarkan sejarah, persembahan tersebut juga digunakan sebagai penjaga dan pelindung orang yang meninggal saat di alam baka.
Pemindai canggih tersebut juga bisa mengetahui banyak hal tentang wanita tersebut semasa hidupnya, termasuk umur dan jumlah anaknya.
Mumi yang diberi nama Pa-lb tersebut berasal dari tahun 2.000 SM. Dalam penelitiannya, ilmuwan dibantu oleh pemindai canggih Toshiba 64-Slice CT yang sering digunakan sebagai pendiagnosa penyakit manusia.
"Pemindai ini benar-benar memberikan pemandangan luar biasa soal mumi dan ritual pemakaman mayat kuno", ujar Prof. Ronald Beckett dari Bioanthropology Research Institute, Quinnipiac.
Temuan ini menunjukkan bahwa masyarakat mesir kuno percaya burung mempunyai hubungan dengan Dewa Toth, Dewa yang menentukan akhir hidup manusia (Sumber T.O.Z)
Sabtu, 23 Januari 2010
Burung Awetkan Mumi Berumur 4000 Tahun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar